Lirik Lagu Anson Seabra - Hindenburg Lover dan Terjemahan serta Maknanya

Anson Seabra - Hindenburg Lover

We were floating for days
Kita melayang berhari-hari
We were flying the way
Kita terbang layaknya
That doves do
Para merpati
And I loved you 
Dan aku cinta padamu

We were sailing the sky
Kita mengarungi langit
Watching the clouds passing by
Menyaksikan awan-awan berlalu
Like a dreamland, where should we land? 
Seperti negeri dongeng, di mana kita harus mendarat?

Yeah, we were invincible
Yeah, kita memang tak terlihat
That's what they said
Itu yang orang bilang
So indivisible
Tak terpisahkan
Wherever we went 
Ke mana pun kita pergi

Higher and higher, yeah
Lebih tinggi lagi, yeah
I guess that we had it all
Kurasa kita punya itu semua
Light up the sky and then
Menerangi langit dan kemudian
We thought that we'd never fall 
Kita mengira kita takkan pernah jatuh

You were my Hindenburg lover, we were flying away
Kamu adalah kekasih Hindenburg-ku, kita terbang jauh
Then we took a wrong turn and it was all up in flames
Lalu kita mengambil belokan yang salah dan semuanya terbakar
And now I'm staring at the wreckage tryin' make it okay
Dan sekarang kutatap puing-puingnya berlapang dada
Oh, yeah 
Oh, yeah

And I guess I got burned from the scars on my heart
Dan kurasa aku terbakar oleh luka di hatiku
And I'd be lyin' if I said I didn't know from the start
Dan aku pasti bohong kalau kubilang aku tak tahu dari awal
That there was something in between us that would tear us apart
Kalau ada sesuatu di antara kita yang memisahkan kita
Oh, yeah 
Oh, yeah

I can still see your face
Aku masih bisa melihat wajahmu
Looking back through the flames
Saat melihat kobaran api
And I search it
Dan aku mencarinya
Was it worth it? 
Apakah itu berharga?

No I don't mind the smoke
Aku tak keberatan dengan asapnya
But your tears make me choke
Tapi air matamu membuatku tercekik
Are you okay? Should I go away? 
Kamu tidak apa-apa? Haruskah aku pergi?

Yeah, we were invincible
Yeah, kita memang tak terlihat
That's what they said
Itu yang orang bilang
So indivisible
Tak terpisahkan
Wherever we went 
Ke mana pun kita pergi

Higher and higher, yeah
Lebih tinggi lagi, yeah
I guess that we had it all
Kurasa kita punya itu semua
Light up the sky and then
Menerangi langit dan kemudian
We thought that we'd never fall 
Kita mengira kita takkan pernah jatuh

You were my Hindenburg lover, we were flying away
Kamu adalah kekasih Hindenburg-ku, kita terbang jauh
Then we took a wrong turn and it was all up in flames
Lalu kita mengambil belokan yang salah dan semuanya terbakar
And now I'm staring at the wreckage tryin' make it okay
Dan sekarang kutatap puing-puingnya berlapang dada
Oh, yeah 
Oh, yeah

You were my Hindenburg lover, we were flying away
Kamu adalah kekasih Hindenburg-ku, kita terbang jauh
Then we took a wrong turn and it was all up in flames
Lalu kita mengambil belokan yang salah dan semuanya terbakar
And now I'm staring at the wreckage tryin' make it okay
Dan sekarang kutatap puing-puingnya berlapang dada
Oh, yeah 
Oh, yeah




Makna Lagu

    Berdasarkan sejarah, Hindenburg merupakan sebuah balon udara berbentuk aeordinamis yang mempunyai mesin dan kendali. Hindenburg terkenang karena musibah ledakannya yang terjadi pada 6 Mei 1937 pukul 19:25 saat Hindenburg mencoba untuk berlabuh dengan tiang pengikat di Stasiun Angkatan Udara Lakehurst di New Jersey, Amerika Serikat. 

    Lagu ini mengisahkan sepasang kekasih yang pernah menjadi penumpang dari balon udara tersebut (keaslian kisahnya diragukan, barangkali hanya kisah fiksi semata). Mereka terbang dan mengarungi angkasa layaknya burung merpati. Tak pernah terpikirkan oleh mereka kalau mereka akan jatuh, karena segala keindahan di langit membuat mareka takjub. Nahasnya, sejarah terjadi. Walaupun si aku di lirik lagu ini selamat, nyawa kekasihnya tak terselamatkan. Mereka terpisahkan oleh maut walaupun sebelumnya mereka dijuluki "tak terpisahkan" ke mana pun mereka pergi. 

Comments

Popular Posts